Bandar Lampung, beeoneinfo.com
Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu diumumkan pada Sabtu (03/09) pukul 14.30 WIB.
Kenaikan BBM sendiri kemudian memicu beragam komentar dari berbagai pihak. Sebagian masyarakat menilai, kenaikkan harga BBM ini tidak selaras dengan kesejahteraan rakyat yang saat ini sedang berusaha memulihkan perekonomian mereka.
Salah satu yang mengkritik dan meminta pemerintah untuk tmeninjau ulang kenaikkan harga BBM ini datang dari Ketua GEMA Mathla’ul Anwar Lampung, Murfhiy. Menurut dia, kenaikkan ini bertolak belakang dengan keinginan rakyat yang diaspirasikan oleh sebagian besar wakil rakyat berasal dari partai politik masing – masing.
“Masalahnya, sudah jelas masyarakat menolak. Kan hampir semua partai politik wakil rakyatnya menolak kemarin.”Kata Murfhiy.
“Tapi jika ini adalah keputusan terbaik dari pemerintah untuk negara ini, lalu apa langkah yang terbaik untuk menopang kesejahteraan rakyat, terutama mereka yang mengandalkan kendaraan untuk mencari rezeki ?” Ungkapnya lagi.
Murfhiy yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Maxim Lampung menjadi salah satu masyarakat yang otomatis paling merasakan imbas dari kenaikkan BBM ini.
“Jelas terasa, kan saya juga merasakan menjadi driver Ojol. Sekarang ini memang lagi susah karena adanya beberapa bahan pokok yang masih melambung tinggi harganya, malah ditambahi BBM naik, kasiandong driver – driver Ojol ini” Pungkasnya.
Maka atas alasan ini, Murfhiy meminta agar pemerintah mengkaji ulang dan membatalkan kenaikkan BBM yang sangat memberatkan ini.
“Ya kita meminta agar dikaji ulang, ini baru pandangan saya dari driver Ojol yang iseng – iseng, gimana coba kalau yang memang menjadikan profesi driver Ojol sebagai penghasilan utama ?, belum yang lain – lain ?.” Tutupnya.
Related posts:
