Penyelidikan atas penangkapan 2 kapal super tanker pada Minggu (24/1/2021) di perairan Pontianak Kalimantan Barat, akan tetap dilanjutkan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksamana Pertama (Laksma) Bakamla Hadi Pranoto.
Dikatakan Hadi, kedua kapal super tanker yang ditangkap Bakamla yakni MT Horse yang berasal dari Iran ada 36 Anak Buah Kapal (ABK) dan MT Freya yang berasal dari Panama ada 25 ABK.
“Penyelidikan kedua kapal tersebut akan tetap Kita lanjutkan dan akan mendalami terhadap kedua kapal tanker ini,” ujar Hadi, Kamis (28/1/2021) di Pelabuhan Batu Ampar.
Menurut Hadi, penyelidikan masih tahap pertama dan masih mendalami sejauh mana pelanggaran kedua kapal tangker tersebut dan Bakamla akan melihat nanti sejauh mana pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh kedua kapal tanker tersebut.
Dijelaskan Hadi, kedua kapal super tanker tersebut diamankan oleh KN Pulau Marore-322 karena kedua kapal tersebut melakukan transfer Bahan Bakar minyak (BBM) ilegal.
“Kedua kapal tersebut melakukan transfer BBM ilegal,” ucap Hadi.
- Ditambahkan Hadi, kedua kapal super tanker itu melakukan transfer BBM yang bermuatan 284 ribu ton minyak dan kapal tersebut juga mematikan Automatic Identification System (AIS) untuk mengelabui aparat penegak hukum Indonesia.
Related posts:
