Gabungan TNI Dan Polri Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) Citra Wira Pari TW I Dengan Merazia Tempat Hiburan Malam

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

BATAM — Untuk memastikan personel TNI-Polri tidak mendatangi Tempat Hiburan Malam (THM), Tim Gabungan TNI-Polri menggelar Operasi penegakan ketertiban (Gaktib) Citra Wira Pari TW I Tahun 2021 di berbagai tempat hiburan malam di Kota Batam, Sabtu (27/3/2021) pukul 23.30 WIB hingga Minggu (28/3/2021) pukul 02.30 WIB.

“Kami turun langsung ke berbagai THM guna memastikan tidak ada anggota kami berkeliaran. Dan Alhamdulillah hasilnya tidak ada satupun yang kami temukan berkeliaran,” ungkap Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batam melalui Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Lanal Batam, Mayor Laut (PM) Mulyono, S.H.

Patroli ini melibatkan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) 18 Personel, Polisi Militer Angkatan darat (Pomad) 2 personel, Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) 5 Personel, Propam Polresta Barelang 4 Personel, Provos Marinir 10 /SBY 2 personel, Provos Guskamla Koarmada I empat personel, Kesehatan Lanal Batam 2 Personel, Unit Intel Lanal Batam 2 Personel dan Satpol PP 13 personel.

 

“Kegiatan ini rutin, selain sosialisasi penegakan disiplin terus kita laksanakan,” ucap Dandenpom,” ujar Dandenpom disela-sela razia.

Berbagai THM yang dimaksudkan, diantaranya Galaxy Ktv and Entertainment, M – One Ktv and Entertainment, Dynasty Karaoke and Lounge, Foreplay Club, Square Club and Ktv, Dragon Pub and Ktv dan M – Two Ktv and Entertainment.

Menurut Dandenpom, bahwa target operasi ini Personel TNI/Polri yang mendatangi tempat hiburan malam, pemeriksaan Kartu Identitas bagi masyarakat Sipil dan Peredaran maupun penggunaan Narkoba.

Ditegaskan, bahwa dalam operasi ini tidak ditemukan anggota TNI baik AD, AU dan AL bahkan anggota Polri pun tidak ditemukan. Akan tetapi dalam operasi ini ditemukan masyarakat Sipil yang tidak memiliki identitas sebanyak 36 orang terdiri Laki-laki 17 orang dan perempuan 19 orang.

“Ditemukan 4 orang WN laki-laki, 3 WN Cina dan 1 orang WN Malaysia,” tutup Dandenpom.

Mereka yang terjaring razia karena tidak mengantongi identitas, lanjutnya, dilakukan pendataan kemudian diserahkan ke Satpol PP untuk diberikan arahan sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing.