Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
beeoneinfo.com
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumarera Selatan, walaupun Daerah Otonomi Baru tapi boleh diacungkan jempol pelaksanaan pembangunannya. Boleh kita cek langsung kelokasi, Pemerintahnya, demi mensejaterakan masyarakatnya,sarana jalan dan jembatan semuanya ditingkatkan termasuk sarana jalan yang selama ini diklaim sebagai jalan perusahaan, pasar pasar rakyat dibangun dibanyak desa, danau danau direvitalisasi dengan dana Ratusan Miliar, embung-embung dan banyak lagi pembangunan yang sudah dilaksanakan.
Kabupaten yang baru tumbuh ini boleh terbilang kabupaten yang memiliki APBD yang cukup besar untuk kabupaten yang cuma memiliki wilayah 5 Kecamatan.
Namun sungguh miris, dari pantauan media ini. banyak perencanaan dan pelaksanaan pembangunannya yang diduga tidak tepat sasaran. Banyak hasil pembangunan yang sudah terlaksana terbengkalai. Sebaliknya banyak juga sarana yang sangat dibutuhkan masyarakat terlewati.
Salah satu contoh, ada sebuah jembatan yang lokasinya ada di terminal Ampera Talang Pipa Pendopo Talang Ubi. Jembatan ini sangat vital, karena jembatan inilah yang menghubungkan jalan baru dengan terminal Ampera yang jarak tempuhnya sangat dekat. Jembatan besi ini diperkirakan dibangun pada era Perusahaan migas PTSI.
Namun sayangnya jembatan yang dekat Kantor Disdik Kabupaten PALI ini.berada dipusat Ibukota Kabupaten PALI ini luput dari perhatian Pemkab PALI. Padahal Kabupaten ini sering mendengung dengungkan prioritas pembangunan jalan dan jembatan.
Jembatan ini.Karena umur sudah sangat tua. kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan. Sudah banyak lobang dan tiang tiangnya pun sudah banyak yang kropos.Tapi walaupun tidak layak lagi digunakan namun warga tetap banyak yang memakai jembatan ini, karena cuma lewat jembatan inilah satu satunya penghubung jalan baru dengan terminal Ampera terdekat. Walaupun cuma jembatan untuk pejalan kaki dan kenderaan roda dua, tapi jembatan ini sangat dibutuhkan warga. Sejauh ini juga jembatan ini belum ada tanda tanda akan dibangun Pemkab PALI.
Dayat, salah seorang warga disekitar jembatan menuturkan, kalau dia sangat prihatin dengan kondisi jembatan tersebut. Diceritakan Dayat kalau mereka sebagai warga sudah sering mengajukan usulan untuk pembangunan jembatan tersebut. Tapi katanya sampai saat ini belum juga direalisasikan.
“Kami masyarakat sudah sering mengajukan usulan pembangunan jembatan itu ke Lurah, kata pak lurah proposal kami itu sudah di sampai kan ke dinas PUBM tapi sampai saat ini belum ada realisasi nya,” Ungkapnya.
Dijelaskan Dayat, kalau jembatan itu tinggal tunggu waktu saja akan ambruk, karena tiang tiangnya sudah kropos, lantainya pun sudah bolong.
“ Sebenarnya kami sangat kwatir menggunakan jembatan tersebut, tapi mau bagaimana lagi karena cuma itu jalur terdekat menuju Terminal Amopera, begitu juga dari Terminal Ampera ke Jalan baru. Daripada jalan memutar mending beranikan diri saja ” Tuturnya.
Sementara itu, Pihak kelurahan ketika dikonfirmasi awak media membenarkan bahwa pihaknya telah melayangkan proposal ke PUPR Kabupaten PALI, tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan, entah kapan akan di laksanakan pembangunan jembatan tersebut
” Kami sudah menyampaikan proposal masyarakat ke Dinas PUPR PALI, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan, entah kapan akan dibangun ” Tukas Pihak Kelurahan.(Ab)
Laporan : Engghie BN
Related posts:
