Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
beeoneinfo.com
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan seperti sebatang pohon tebu. Semakin ujung semakin tidak terasa manisnya, atau habis manis sepah dibuang.
Begitulah nasib yang dialami Tenaga Kerja Sukarela (TKS) atau honorer yang bekerja di Kantor Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Bertepatan dengan selesai melaksanakan pemilihan Kepala Daerahnya pada Desember 2020 yang lalu. Tenaga Kerja Sukarela (TKS) atau honorer di Pemkab PALI berguguran seperti daun di musim kemarau.
Kali ini terjadi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sungguh memprihatinkan keadaan yang terjadi di Bumi Serepat Serasan ini. Sekurangnya ada sebanyak 15 orang TKS yang bekerja di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diberhentikan tanpa alasan yang jelas.
Hal ini terungkap dari pengakuan seorang TKS yang merupakan korban pemberhentian secara sepihak oleh oknum Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
” Ada sebanyak 15 orang TKS termasuk saya yang di berhentikan secara sepihak oleh oknum Kepala Dinas Capil PALI ” Ujar Wanita yang minta namanya di initialkan AA ini.
” Kami diberhentikan dengan alasan yang tidak jelas, saya sendiri sudah mengabdi sebagai TKS dari tahun 2014 lalu atau sudah 7 tahun lebih juga menjadi korban ” Ungkapnya.
Diceritakan AA, sebelumnya SK mereka sudah diperpanjang hingga bulan Juli 2021 atau selama 6 Bulan. Namun anehnya setelah SK mereka diperpanjang, entah kenapa, yang jelas tanpa alasan mereka di berhentikan secara sepihak oleh Oknum kepala dinas Capil Kabupaten PALI.
Dari informasi yang berhembus, lanjut AA bahwa Kabupaten PALI sedang defisit parah. Mungkin alasan itu TKS di Kabupaten PALI banyak yang diberhentikan.
” Kalau alasan karena Kabupaten PALI sedang mengalami defisit anggaran, itu bukan alasan yang kurang tepat. Karena kami mengetahui mengapa banyak TKS baru yang masuk. TKS baru itu pun diduga berasal dari luar daerah Kabupaten PALI ” Ujarnya.
Dikatakannya, sekarang ini bisa di cek ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), hampir seluruh honor TKS itu orang dari luar Kabupaten PALI.
” Sedangkan kami orang pribumi Kabupaten PALI asli dikeluarkan tanpa alasan yang jelas ” Ucapnya.
” Kami disekolahkan orang tua kami, dengan sedikit ilmu yang kami miliki dengan niat hati bisa mengabdikan diri di tanah kelahiran kami, walaupun dengan gaji yang tidak seberapa dan jauh dari kata cukup ” Tuturnya.
” Tapi sekarang kami diberhentikan, bahkan gaji kami pun terhitung dari bulan Januari – febuari 2021 (2 bulan) juga belum kami terima ” Keluhnya.
” Kalau melihat keadaan Kabupaten PALI saat ini, pengangguran semakin banyak. Kami meminta kepada wakil rakyat atau DPRD Kabupaten PALI agar pemberhentian TKS di Kabupaten PALI ini bisa ditelusuri. Dengarkan keluhan kami. Supaya bisa memberikan solusi terkait permasalahan ini ” Harapnya.
Sementara itu terkait permasalahan ini, Kepala DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rismaliza SH Msi ketika dikonfirmasi melalui nomor hp nya +62 813 7370 6533 tidak aktip, melalui pesan WA pun status tidak dibaca diduga memblokir nomor hp wartawan.(Ab)
Related posts:
