Jakarta, beeoneinfo.com
Vaksin Covid 19 ternyata tidak bisa begitu saja menghilangkan pandemi di Indonesia. Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PP Peralmuni) Profesor Iris Rengganis mengungkap, jika suatu wilayah dapat dikatakan bebas dari penyakit jika sudah terjadi kekebalan kelompok atau herd immunity.
Kondisi ini bisa dicapai dengan pemberian cakupan vaksin mencapai 90 persen. Menurut Iris, cakupan vaksin ini di Indonesia baru bisa dicapai setelah beberapa waktu.
Namun karena keterbatasan jumlah vaksin, Iris meyakini jika dalam proses pemberian vaksin di Indonesia akan memakan waktu lebih lama dan mesti tetap menjalani protokol kesehatan 3M.
“Sesuai rekomendasi harus 70 persen, berarti di Indonesia dengan 280 juta penduduk perlu sekitar 160-170 yang divaksin. Atau setidaknya 50 persen saja itu 140 juta orang. Butuh waktu yang lama,” kata Iris, dikutip dari cnbcindonesia.com.
“Tetap harus 3M, cuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak minimal 1,5 meter, dan menjaga jarak,” tutur Iris.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa dengan hadirnya vaksin maka tak berarti nol kasus covid-19. Setiap orang tetap harus melakukan protokol kesehatan yakni #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan dengan sabun.
Related posts:
