Daerah

Rampas Motor Warga Rangai Tritunggal, Dua Pelajar Jadi Bulanan Massa Di Merak Belantung

Lampung Selatan, beeoneinfo.com

Alih – alih mengamalkan ilmu yang didapat dari sekolahnya dengan berbuat baik, namun hal berbalik dilakukan oleh dua pelajar ini, sebut saja To’ing dan To’ong.

Pasalnya karena aksi nekad mereka yang tergolong konyol, justru mereka sendiri kemudian yang hampir saja kehilangan nyawa karena diamuk massa.

Kejadian sendiri berawal dari tekad bulat keduanya untuk mendapatkan sebuah motor secara mudah. Kemudian mereka pun mengatur siasat dengan aksi yang cepat.

Kemudian To’ing dan To’ong yang merupakan warga desa Tetaan kecamatan Penengahan dan desa Karang Sari kecamatan Ketapang yang berada di Kabupaten Lampung  Selatan ini membulatkan rencana mereka untuk berpura – pura mogok dan mencari korban yang bisa disiasati.

Lagi Viral :   Terkait Limbah RS Permata Hati, Warga Metro Pusat Datangi Gedung DPRD

Siasatnya, mereka akan mencoba meminta tolong pada korban mereka untuk mendorong motor mereka dan mengantar mereka dari SPBU Pasir Putih menuju Kalianda dengan bayaran sebesar Rp. 100 Ribu.

Alhasil, merekapun mendapat korban seorang pria bernama Aditya Nurohman warga Dusun Mataram, Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung Lampung Selatan.

Aditya menuturkan, To’ing dan To’ong memohon agar dirinya bersedia mengantar keduanya ke Kalianda dari SPBU Pasir Putih.

“Sekitar jam 8 malam, mereka meminta saya untuk mengantar mereka berdua ke arah Kalianda, saya pun kemudian akan diberikan uang jasa sebesar Rp. 100 ribu” Jelas Aditya, Rabu (12/02).

Namun kemudian, alih – alih akan mendapat uang jasa, tiba – tiba To’ing dan To’ong pun merampas kunci motor Aditya dan memintanya turun sambil meninju.

Lagi Viral :   Bupati Tulang Bawang Hadiri Pisah Sambut Kapolres Tulang Bawang

“Saat akan sampai di lokasi wisata pantai Grand Elty, mereka kemudian meminta saya untuk berbelok masuk kesana, tepat diarea pantai Merak Belantung itulah tiba – tiba saya disuruh turun sambil diberi tinjuan dan saya diancam akan dibunuh jika tidak memberikan motor saya” Lanjut Aditya.

Sontak, tanpa pikir panjang Aditya pun berteriak meminta tolong pada warga dan petugas keamanan Grand Elty. Warga yang kompak pun kemudian membantu, hingga To’ing dan To’ong berhasil diringkus warga.

Tidak cuma menangkap, warga juga rupanya memberikan pelajaran tambahan bagi kedua pelajar tersebut karena aksi nekadnya yang konyol. Ya, tanpa perlu dikomandoi, dengan kompak warga pun beramai – ramai memukuli keduanya karena kesal.

Beruntung, meski sudah babak belur babak bingkas kedua pelajar tersebut tidak mesti kehilangan nyawa karena kemudian aparat kepolisian Polsek Kalianda segera mendatangi lokasi dan membawa keduanya untuk diamankan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Lagi Viral :   6 CATAR AAL PUTRA TERBAIK KEPRI SIAP IKUTI SELEKSI TINGKAT PUSAT

Setidaknya, To’ing dan To’ongpun mendapatkan wajah yang bulat karena bengap – bengap akibat aksi nekad mereka yang bulat melakukan perampasan motor milik orang lain.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

To Top