Daerah

SAMPAI KAPAN KABUPATEN MUARA ENIM BISA MEMILIKI SEKDA DEFINITIF?

Muara Enim
beeoneinfo.com

Pasca meninggalnya Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Ir. H. Hassanudin, M.Si pada 8 November 2020 lalu Proses lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim begitu alot. Sudah masuk dua tahun jabatan Sekretaris Daerah definitif Kabupaten Muara Enim masih juga kosong.

Diketahui bahwa dalam tahapan lelang jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim sudah di ikuti oleh 9 figur pejabat Pemkab Muara Enim, yakni, Drs Emran Tabrani Msi, Ir Yulius Msi, H Rinaldo Sstp Msi, Ardian Arifanardi Ap Msi, Drs Bhakti Msi, Ir H Mat Kasrun, Ir H Ahmad Yani Heriyanto, Panca Surya Diharta SH dan H Shofyan Aripanca Skom Msi,

Selanjutnya dari 9 nama tersebut, ada 3 nama yang diumumkan Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Muara Enim sebagaimana surat No : 821.2/15/PANSEL-JPTME/2022 Tentang Hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Muara Enim yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Prof Ir Zainuddin Nawawi PhD.

3 nama calon Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim dimaksud adalah Ir Yulius Msi, H Rinaldo SSTP Msi, Ardian Arifanardi AP Msi.

Dan hasil seleksi calon Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim oleh Pansel JBT tersebut sudah dibenarkan oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Muara Enim Harson Sunardi, pada Rabu (30/03/2022) lalu.

Harson mengatakan bahwa pemilihan calon Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim tersebut semuanya kewenangan Panitia Seleksi (Pansel) termasuk sampai tiga besar.

” Pemilihan tersebut tentunta berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan pada semua tahapan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim ” Jelas Harson.

Setelah keluar tiga nama calon Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim tersebut, Bupati Kabupaten Muara Enim selaku PPK akan memilih salah satu nama.

Lagi Viral :   AKTIVITAS PT MUSI PRIMA COAL (MPC) MERESAHKAN, WARGA 3 DAERAH DEMONSTRASI

Kemudian, nama tersebut akan disampaikan ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) dengan tembusan ke Gubernur Sumsel. Setelah disetujui oleh KASN, baru dilaporkan ke Gubernur Sumsel.

Setelah di setujui Gubernur Sumsel, barulah nama tersebut akan dikirimkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk minta persetujuan dan dilakukan pelantikan.

” Mudah-mudahan berjalan dengan lancar, dan Kabupaten Muara Enim secepatnya memiliki Sekda yang defenitif,” ujarnya.

Namun dengan adanya pernyataan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H Herman Deru baru baru ini, bahwa seleksi tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim tersebut tidak berkoordinasi dengan Provinsi. Bahkan dengan tegas Gubernur Provinsi Sumsel H Herman Deru akan meninjau dan menggodok kembali nama-nama yang telah dipilih oleh Kabupaten Muara Enim itu.

Artinya seleksi jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim kembali mentah dan masyarakat Kabupaten Muara Enim harus sabar menunggu lagi dengan waktu yang tidak bisa ditentukan.

” Harusnya, Kabupaten mengkoordinasikan dahulu dengan gubernur, baru nanti siapa yang akan ditunjuk menjadi pak sekdanya bisa huruf A,B atau C. Bukannya Kabupaten tiba-tiba menunjuk. Keterlambatan ini salah satunya akibat Kabupaten tiba-tiba menunjuk. Itu tidak boleh,” kata Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM (HD) didampingi Plh Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi usai meninjau peresmian jalan Percha Leanpuri dan Jembatan Ujan Mas Lama di Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Minggu (29/05/2022).

Herman Deru mengatakan seharusnya untuk jabatan Sekda Kabupaten Muara Enim, Kabupaten itu hanya melakukan assessment yakni mengajukan nama-nama hasil assessment kepada Gubernur sebanyak tiga orang. Setelah dikoordinasikan dengan gubernur, baru nanti akan dipilih siapa yang akan ditunjuk menjadi Sekdanya bisa huruf A, B atau C. Bukan sebaliknya, Kabupaten tiba-tiba menunjuk.

” Sekarang kita harus menggodok kembali untuk nama-nama calon Sekda tersebut, apakah nanti akan melanjutkan hasil assessment yang lama atau ada kebijakan lain dan sedang kita pertimbangkan sambil menunggu hasil laporan BKD Provinsi ” Katanya

Lagi Viral :   FAKTA BARU, SIDANG KASUS FEE PROYEK DI KABUPATEN MUARA ENIM 2019, NAMA POLITISI NASDEM MUARA ENIM DISEBUT

Gubernur Provinsi Sumsel H Herman Deru menepis untuk memberi ketegasan ketika ditanya keabsahan hasil assessment yang telah dilakukan Kabupaten.

Dikatakannya bahwa persoalannya bukan masalah sah atau tidak sah, tetapi mau dikaji dahulu, karena kemarin Kabupaten telah mengajukan tiga nama tersebut hanya prasyarat formalitas saja. Padahal didalam aturan perundangan-undangan pengangkatan jabatan Sekda tersebut, JPT Kabupaten hanya menetapkan Sekda atas hasil koordinasi dengan Gubernur.

Dari pernyataan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan itu, salah seorang aktivis pemerhati Kabupaten Muara Enim Adamri ketika dimintai tanggapannya, mengatakan bahwa kejadian itu terkesan bahwa kinerja Panitia Seleksi Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim sangat tidak profesional. Atau bisa jadi ada indikasi bahwa ada ketidak sinkronan antara kehendak masyarakat Kabupaten Muara Enim dengan kehendak Gubernur Sumsel.

Padahal lanjut dia, proses untuk mendapatkan pejabat Sekretaris Daerah definitif Kabupaten Muara Enim sudah berlangsung sangat lama. Dan Panitia Seleksi pun ada dari Provinsi Sumsel.

” Apa mungkin proses pemilihan Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim selama ini tidak ada koordinasi dengan beliau?  Kalau memang begitu adanya memang sangat lancang dan tidak masuk akal ” Kata Adamri, Rabu (01/06/2022).

” Dengan adanya permasalahan seperti ini saya anggap kinerja Pansel Sekda Kabupaten Muara Enim sangat tidak profesional dan itu sudah menyebabkan pemborosan waktu dan biaya ” Imbuhnya.

” Hal ini patut menjadi perhatian kita semua, Kita jaga marwah dan wibawa Kabupaten Muara Enim. jangan sampai prosesi pemilihan Sekda Kabupaten Muara Enim dipolitisir, jadi ajang permainan para elit, serta dijadikan bola liar yang tidak berkesudahan hingga habis periode. Karena Sekretaris Daerah itu bukan seorang pejabat politik, Siapapun yang ditunjuk yang jelas Kabupaten Muara Enim butuh Sekda definitif ” Pungkasnya.

Lagi Viral :   Dansatgas TMMD Ke 112 Kodim 0316/Batam Tinjau Langsung Pengerjaan Proyek Fisik Di Sembulang

Terpisah, Mantan pejabat PU Kabupaten Muara Enim, Suhaimi Dahalik SH menanggapi polemik tentang prosesi pejabat definitif Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, dirinya tetap memberikan apresiasi.

Menurut Suhaimi walaupun penentuan pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim ada polemik. Namun panitia yang ditunjuk sudah melaksanakan tugas tugasnya dengan baik secara profesional. Hal itu bisa dibuktikan dengan telah dihasilkannya 3 nama calon Sekretaris Daerah yaitu Ir Yulius Msi, H Rinaldo SSTP Msi, dan Ardian Arifanardi AP Msi.

” Panitia seleksi Sekda sudah menyatakan 3 nama itu lulus seleksi  dan memenuhi syarat untuk menjadi Sekda Kabupaten Muara Enim ” Jelas Suhaimi

Kata Suhaimi, agar tidak menimbulkan asumsi dipolitisir, dalam waktu tidak terlalu lama agar agenda menentukan Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim bisa segera digodok dan ditentukan

” Agar tidak menimbulkan asumsi liar yang beranggapan seleksi Sekda Kabupaten Muara Enim dipolitisir, kami meminta Gubernur Sumsel H Herman Deru, agar secepatnya menyetujui dan melantik salah satu nama dari 3 nama calon Sekda yang sudah lulus seleksi itu untuk menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim definitif. Karena Sekda itu pejabat karir bukan pejabat politik ” Demikian, Suhaimi Dahalik SH ketua LSM SIGAP Provinsi Sumsel (Ab)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

To Top