Morowali Utara, beeoneinfo.com
Pengundian nomor urut paslon peserta pilkada di Morowali Utara digelar di gedung Tepo Asa Aroa Kolonodale, Kecamatan Petasia Morowali Utara pada Kamis malam (24/09) pukul 19.30 WITA.
Pada penentuan nomor urut tersebut, urutan nomor satu didapatkan oleh pasangan Delis Julkarson Hehi – Djira sementara pasangan Holiliana – H. Abudin Halilu mendapatkan urutan nomor dua.
Sangat jelas kedua pasangan tersebut sangat bersuka cita dengan nomor urut yang mereka dapatkan. Delis – Djira sendiri menganggap nomor urut satu adalah signal kemenangan dan lambang kehormatan, sementara pasangan Holiliana – H. Abudin menganggap nomor urut dua adalah nomor hoki, sebab nomor urut dua tersebut sebelumnya pernah disematkan pada alm, Aptripel Tumimomor – Asrar pada pemilihan bupati dan calon bupati yang lalu dan memenangkan pertarungan.
Namun sayangnya, kebahagian dua pasangan ini terganggu akibat ulah netizen yang memberi komentar tak enak pada salah satu pasangan kandidat. Berawal dari postingan seorang pendukung pasangan Holiliana – H. Abudin di grup facebook Info Morut.
Diawali dengan postingan salah satu pendukung pasangan Holiliana – H. Abudin bernama Yosep Melalo, seorang netizen berinisial AM memberi komentar miring yang dengan tegas menyatakan jika Holiliana diduga menelan dana APBD pada masa menjabat menjadi ketua PKK.
“Handal dalam menguras dana APBD, semasa menjadi ketua PKK habis makan minum di OPD disikat HOLILIANA HO” Tulis akun inisial AM diruang komentar postingan Yosep Melalo.
Sontak meski tidak ada yang menyahuti komentar tersebut, namun postingan itu telah membuat marah tim suksesi pihak Holiliana – H. Abudin ( HANDAL).
“Komentar tersebut telah kami tangkap gambar, kemudian sedang digodok oleh tim kuasa hukum kami. Jelas kami sangat marah, ini adalah fitnah terkejam diantara fitnah – fitnah mereka yang lain” Jelas salah satu anggota tim pemenangan pasangan HANDAL melalui sambungan telepon.
Sikap berbeda sendiri ditunjukkan oleh Holiliana, kandidat calon bupati Morowali Utara nomor urut dua ini malah sedikit terdengar tertawa kecil saat dihubungi oleh beeoneinfo.com.
“Saya sudah dengar itu dari tim sukses saya. Mereka marah besar dan minta tim kuasa hukum kami untuk laporkan postingan itu.” Ujar Holiliana biasa disapa bunda Lili.
“Tapi saya pribadi sudah memaafkan akun tersebut, mungkin dia sedang khilaf” Lanjut bunda Lili.
Bunda Lili juga menambahkan, untuk penyelesaian masalah tersebut dia tetap menyerahkan pada tim suksesnya, sebab itu sudah berkaitan dengan UU ITE. Walaupun secara pribadi dia sudah memaafkan.
“Saya hanya himbau, selesaikan dengan baik – baik. Jangan ribut – ribut, mari kita ciptakan kampanye dengan damai dan santun. Jika mereka pakai cara kampanye hitam, silahkan saja, kita tetap dengan cara kita yang santun” Himbaunya.
“Toh keadaan membuktikan saya masih disini, bersama kalian. Artinya tidak ada yang salah dengan saya saat menjabat menjadi ketua PKK dulu. Biar masyarakat yang menilai” Pungkasnya.
Related posts:
