Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
beeineinfo.com
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan yang berdiri sebagai daerah otonomi baru (DOB) Tahun 2013 silam terus melakukan pembangunan untuk mengejar, bahkan meninggalkan daerah lain. Dengan jumlah APBD yang sangat besar, yang cuma untuk 5 kecamatan saja memang hal itu bukanlah suatu hal yang sulit bagi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk lebih maju dari daerah lain.
Namun sangat miris bila pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tersebut banyak pembangunan yang tidak memiliki azaz menfaat, dan bukan pembangunan yang menjadi skalaprioritas.
Mana lagi seharusnya sesuatu yang sudah dibangun atau diadakan hendaknya bisa dipelihara dengan baik agar pasilitas itu tetap bisa digunakan dalam waktu yang wajar. Karena bila tidak, maka pasilitas itu akan menjadi item yang terus dianggarkan serta dianggarkan lagi. Sementara pembangunan yang berkesinambungan itu bukanlah pembangunan yang cuma fokus pada satu, dua sektor saja, namun disemua sektor harus nampak ke permukaan, seiring sejalan dengan umur Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang sudah memasuki 7 Tahun.
Ulasan diatas adalah ungkapan tentang keprihatinan atas ditemukannya beberapa alat berat milik Pemkab PALI yang dibeli pakai uang rakyat dibiarkan saja terbengkalai, ditumbuhi rerumputan tanpa dipelihara, bahkan tanpa disiapkan gerasi.Berapa Miliar uang APBD Kabupaten PALI yang sudah dialokasikan untuk membeli alat berat tersebut.
Melihat fakta itu, sunggu sangat disayangkan beberapa alat berat yang dibeli pakai uang rakyat itu tidak dirawat, seperti tanpa beban. Bagaimana tindakan Pemkab PALI dengan alat berat tersebut terkesan tidak merasa memiliki.
Sementara itu terkait hal tersebut, Kepala Dinas PU Kabupaten PALI Hilman ketika di konfirmasi mengatakan terima kasih buat infonya, nanti katanya dia konfirm sama kabid peralatan. Soal kehujanan dan panasnya harap maklum krn kantor kita masih sewa. Insya allah kita anggarkan kedepannya (Ab)