Bandar Lampung, beeoneinfo.com
Beredar video yang berisi beberapa wali murid mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) kota Bandar Lampung dan jajaran.
Dalam video tersebut, para wali murid tersebut juga mengucapkan terima kasih pada ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung, Ichwan Aji Wibowo dan ketua LPBHNU kota Bandar Lampung, Gunawan. SH, MH.,CIL.
“Terima kasih kepada pak Ichwan Aji Wibowo sebagai ketua PCNU Bandar Lampung dan pak Gunawan selaku ketua LPBHNU Bandar Lampung karena telah membantu kami untuk memediasi pihak SMKN 4 kota Bandar Lampung sehingga Ijazah anak – anak kami dapat kami terima tanpa biaya, semoga Allah SWT membalas segala bantuan beliau berdua dan jajarannya pada masyarakat yang tidak mampu” Terang salah seorang perwakilan dari wali murid.
Ditemui dikantornya pada Jum’at (04/11), Gunawan selaku ketua LPBHNU hanya tersenyum dan menjelaskan bahwa sebenarnya keberanian para wali murid yang menuntut haknya adalah yang paling berpengaruh besar.
“Ah, tidak seberapalah itu. Yang paling pengaruh itu keberanian mereka menuntut haknya. Kami ini hanya berupaya memediasi dan memberikan pengertian – pengertian hukum saja.” Ucapnya merendah.
Ditanya perihal dugaan penahanan Ijazah para siswa tersebut, Gunawan menegaskan jika sekolah sendiri harus menggunakan berkas administrasi yang lengkap.
“Lah, kan memang harus jelas, sebab akibatnya harus ada. Setiap apa yang dibayar dan ditagih harus jelas peruntukkannya dan harus ada berkas tagihan dan bukti pembayaran resmi. Ini (sekolah) bukan warung kopi ya, kita beli kopi terus bayar gak pake administrasi. Sekolah ini harus jelas, karena menggunakan anggaran pemerintah pusat dan daerah juga. Harus ada laporannya itu” Pungkasnya.
Sementara itu, salah satu anggota LPBHNU, Hendi Irawan menjelaskan jika para wali murid itu memohon bantuan pada LPBHNU untuk memediasi masalah mereka melalui jalur layanan konsultasi hukum gratis produk lembaga tersebut.
“Mereka menghubungi wakil sekretaris LPBHNU, bung Adhitya. Kemudian ditindak lanjuti dan terus kita dorong masalah ini hingga selesai” Terang Hendi.
Hendi juga mengungkapkan, masih banyak para wali murid yang menghubungi LPBHNU untuk memohon bantuan mediasi.
“Masih, masih banyak. Itu bung Adhitya masih terus berkomunikasi dengan para wali murid. Cuma sementara karena kesibukan masing – masing ya ada kemungkinan kita stop dulu sebentar. Nanti kalau sudah ada waktu luang lagi baru kita upayakan bantuan mediasi” Lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, LPBHNU sendiri membuka layanan konsultasi hukum gratis pada masyarakat golongan ekonomi menengah kebawah. Pada saat itu, beberapa permohonan tiba – tiba menumpuk dan semua terkait perihal dugaan penahanan ijazah para siswa di SMKN 4 Bandar Lampung.
Para wali murid sendiri mengaku alasannya karena mereka belum membayar tunggakan yang diberlakukan disekolah tersebut. Namun saat dimintakan nota tagihan, para wali murid sendiri menyatakan tidak pernah menerima adanya nota tagihan resmi dari pihak sekolah.
“Orang mau bayar itukan harus jelas, lu punya utang apa ?, tagihannya berapa ? rinciannya mana ?. Lah ini ujug – ujug dibilang harus lunasin dulu utang sekian, itu utang apaan coba ? kalo SPP dan uang gedung, mana kartunya ? kalo sumbangan komite, sejak kapan sumbangan jadi wajib ?” Mana Undang – Undangnya. Begitu kira – kira” Jelas Adit, wakil sekretaris LPBHNU.
(No)
Related posts:
