Penukal Abab Lematang Ilir(PALI)
beeoneinfo.com
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan yang menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) Pada tahun 2013 ini, berarti sudah berumur 7 tahun.
Kabupaten Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sampai sekarang kantor Bupati dan Kantor DPRD nya masih berstatus menumpang. Belum ada kantor Bupati dan Kantor DPRD sendiri. Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI) dibawah kepemimpinan Heri Amalindo perna beralasan, tidak terlalu penting membangun kantor Bupati, karena saat ini Kabupaten PALI lebih prioritas kepada pembangunan sarana jalan yang ada di Kabupaten PALI. Dan itu betul, saking bersemangatnya Pemerintah Kabupaten PALI membangun jalan, jalan milik perusahaan pun tidak luput dari penganggaran di APBD Kabupaten PALI. Adapun contoh jalan Perusahaan yang sudah dibangun Pemkab PALI seperti jalan dari Simpang Raja ke Simpang Rasau ( Desa Sinar Dewa), dari Simpang Rasau ke Desa Tanah Abang, dan masih banyak lagi jalan perusahaan yang pembangunannya membebani APBD Kabupaten PALI.
Dengan prioritas pembangunan jalan, apakah sarana jalan di Kabupaten PALI sudah mulus semua, apakah semua sarana jalan milik Kabupaten PALI sudah tersentuh semua pembangunannya oleh Pemkab PALI selama 7 tahun berdiri.
Ternyata belum. Masih banyak ditemukan sarana jalan di Kabupaten PALI yang keadaannya sangat buruk. Salah satunya sarana jalan desa Muara Ikan Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI.
Buruknya sarana jalan Desa Muara Ikan sempat terekspos disalah satu akun facebook yang bernama Suhardi AR yang disharenya melalui group facebook Kabar Berita Pali (KBP), Minggu (18/10/2020).
Diakun facebook tetsebut nampak foto foto kondisi sarana jalan Desa Muara Ikan Kecamatan Penukal Utara yang lebih mirip tempat kerbau berkubang.
Selain foto foto, di akun facebook Suhardi Ar, dia juga menulis status keluhannya, ” Sudah 7 tahun sejak berdirinya kabupaten pali,tapi beginilah kondisi jln menuju desa muara ikan kec,penukal utara,sampai saat ini sedikitpun tidak pernah tersentuh oleh tangan pemerintah “Tulis Suhardi AR
Oleh : Aben